KasihMenuntut Korban. Ada seekor induk pelikan dan anak-anaknya ditimpa bahaya mati kehausan akibat ketiadaan air untuk minum. Demi keselamatan mereka yang dikasihinya, dengan paruhnya yang tajam dicotoknya dadanya sendiri lalu mengalirlah darah ke luar. Darah itu diminum mereka sehingga mereka lolos dari kehausan. 3Kisah Inspiratif Tentang Mengasihi yang Bisa Anda Baca di Jawaban. Lori Official Writer. Bicara soal kasih, kita bisa belajar banyak dari Tuhan Yesus. Dia adalah teladan kasih yang sempurna. Karena itulah, sebagai manusia yang tidak sempurna, kadang kita masih bergumul untuk menghidupi kasih ini setiap hari dalam hidup kita. Namun selama perjalanan, Roland mengetahui sesuatu tentang pengemudi taxinya itu, Kenneth Broskey (69). Sebuah surel dikirimkan pihak restoran itu untuk berterima kasih pada Richard atas inspirasi yang diberikan. Dalam surel itu berisi foto tip dan pesan dari mantan muridnya itu, "Aku berterima kasih pada guruku, karena aku terinspirasi Kisahtentang pohon apel tersebut sebenarnya cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah lambang orang tua kita. "Terima kasih, kamu telah memberi wanita tua ini sebuah saat gembira," bisik ibu itu. Sopir taksi itu kembali ke mobilnya. Ia membawa mobilnya tak tentu arah. Ia sengaja tidak menaikkan penumpang lagi di sisa hari itu KisahSejarah mencatat, lagu ' Menepis Bayang Kasih ' yang dipopulerkan Rita Effendy adalah lagu galau di album LCLR Prambors 1990-1991. Meski tidak terdengar cengeng, namun lirik lagu ' Menepis Bayang Kasih ' yang ditulis komedian/presenter Iszur Mochtar bersama Gita Gatrina ini memang berkisah tentang upaya seorang untuk move on dari mantannya. ChickenSoup For The Soul : Berbagi Kebaikan : 101 Kisah Inspiratif Tentang Belas Kasih Dan Tindak Kebaikan Secara Acak Newmark, Amy/ (penulis.) ; Alec Tri Kantjono Widodo.; Se alih bahasa. Kasih Sayang / Kebaikan. Detil Buku. Edisi cetakan pertama. Penerbit Jakarta KisahInspiratif Kehidupan Nyata tentang Kesadaran Hidup. Shinta adalah seorang gadis yang mempunyai perawakan besar. Memiliki tinggi 160 cm dan berat badan yang mencapai 80 kg membuat wanita ini menjadi sedikit minder. Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih. Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana 1001KASIH YANG MENGINSPIRASI Kisah Pendeta Stephen Tong 9 Januari 1957, hari itu pergumulan jiwa saya begitu berat. Menentukan apakah saya seumur hidup akan menyerahkan diri menjadi penginjil atau tidak. Lima tahun sebelum itu saya sudah menyerahkan diri. Waktu itu saya berumur 12 tahun, dan berkata "Seumur hidup saya mau menjadi hamba olna9. Tag Archive Tag Archives for " Kasih Sayang " 2 Hati Seorang Ibu Adalah Ruang Kelas Tempat Anaknya Belajar Aku akan memberikan yang terbaik buat ibu, agar kelak ibu tersenyum bahagia melihat aku memenuhi harapanmu ibu. Ada seorang pemuda berusia menjelang 30 tahun. Namun sayangnya, ia hanya memiliki kemampuan berpikir layaknya anak berumur di bawah 10 tahun. Ibunya dengan penuh kasih memelihara dan mendidik si anak agar kelak bisa hidup mandiri dengan baik, terlebih karena ia […] Read more sex movies white amateur gets railed. porn videos sexy men lucky for him he met the bukkake folks and got what he. xnxx hindi Tinggal Serumah dengan Mertua Seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dariibu mertua. Percekcokan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya. Saat sang […] Read more Cinta Tanpa Syarat Ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya kepada mereka berdua, “Kakek nenek, tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara kakek dan nenek mempertahan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar.” […] Read more 1 Kasih Menuntut Korban Ada seekor induk pelikan dan anak-anaknya ditimpa bahaya mati kehausan akibat ketiadaan air untuk minum. Demi keselamatan mereka yang dikasihinya, dengan paruhnya yang tajam dicotoknya dadanya sendiri lalu mengalirlah darah ke luar. Darah itu diminum mereka sehingga mereka lolos dari kehausan. Tapi, sang induk sendiri mati akibat kehabisan darah. Inilah kasih. Inilah korban, demi keselamatan […] Read more Katakan Kepadanya Di tengah-tengah persoalan kehidupan perkawinan; Meskipun ada pekerjaan yang berat dan kesulitan-kesulitan dalam bidang pekerjaan; Kalau kamu menghargai istri kamu yang manis; Katakan kepadanya. Dahulu kamu merasa sangat bahagia. Bila ada kesempatan mencium istrimu, sekarang pun tidak salah kamu mencium dia sering kali; Katakan kepadanya. Jangan bersikap seolah-olah masa mudanya telah berlalu.. Seakan-akan menyenangkan hatinya […] Read more Kado Terindah Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju untuk mengatakan bahwa mereka terlihat […] Read more Cinta Harus Memberi Sebuah bel bukanlah bel bila engkau tidak membunyikannya. Sebuah lagu bukanlah lagu bila engkau tidak menyanyikannya. Cinta yang ada di dalam hatimu tidak untuk berdiam saja dan tinggal di sana. Cinta bukanlah cinta bila engkau tidak memberikannya… Read more 1 Induk Ayam Pada suatu hari terjadi kebakaran. Orang-orang lari untuk menyelamatkan diri. Cuma seekor induk ayam dan anak-anaknya yang tidak menemukan jalan keluar. Kobaran api makin lama makin hebat. Si induk memanggil anak-anaknya ke tempat yang sedikit aman dan menyembunyikan mereka di bawah sayapnya. Si induk ayam terus-menerus terkena lentikan api. Meskipun sakit, ia tidak berani bergerak […] Read more 2 Hidup Harmonis Di sebuah pegunungan yang cukup tinggi di daerah Tibet, terdapat sebuah kuil kuno. Tak jauh dari kuil kuno tersebut terdapat dua biara yang berukuran cukup besar. Sekalipun kedua biara itu berdekatan dan terlihat mirip, situasi di dalamnya ternyata sangat bertolak belakang. Biara 1 merupakan tempat belajar sangat sunyi, tenteram, dan teduh. Semua penghuninya hidup dengan […] Read more 1 Kisah Handuk Basah di Atas Kasur Seorang isteri memiliki suami yang punya kebiasaan meletakan handuk basah begitu saja di atas kasur. Si isteri sering ngomel-ngomel pada suaminya. Suaminya tak berubah. Capek marah-marah, si istri mulai ganti cara dengan menyindirnya. “Bagus sekali ada handuk basah di tempat tidur!” ujarnya dengan suara sinis. Atau, “Kapan handuk bisa jalan sendiri ke jemuran?” Apakah suaminya […] Read more 22 Luangkan Waktumu Aku menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan ayahku. Beliau hendak mentransfer sejumlah uang. Aku tak bisa menahan diri untuk bertanya. “Kenapa tidak aktifkan saja internet banking?” “Kenapa kita mesti melakukan itu?” Ayahku balik bertanya. “Ya, supaya kita tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Kita bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi […] Read more 16 Belajar Mendengar Seorang ibu bertanya kepada anaknya yang berusia 5 tahun, “Kalau mama dan kamu sedang pergi bermain bersama, lalu kita kehausan tapi tidak ada air, dan kebetulan di dalam tas kecil kamu ada 2 buah apel, apa yang kamu akan lakukan?” Si anak berpikir sejenak, lalu menjawab mantap, “Saya akan menggigit kedua apel tersebut.” Mendengar jawaban […] Read more 11 Karena Ibu Akan Selalu Bersama Kita Alkisah, ada seorang ibu muda yang menapakkan kakinya di jalan kehidupan. “Jauhkah perjalanannya?” tanyanya. Dan si pemandu menjawab, “Ya, jalurnya berat. Dan kau akan menjadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan. Tapi akhir perjalanan akan lebih baik dari awalnya.” Ibu muda itu tampak berbahagia, tapi dia tidak begitu percaya kalau segala sesuatunya bisa lebih baik dari […] Read more 41 Pohon dan Anak Ada pohon besar di dalam hutan dengan batang yang tebal, banyak dahan besar, dan berdaun rimbun. Seorang anak yang kesepian datang ke pohon itu untuk bermain. Anak itu membayangkan ia mendengar pohon itu berkata ramah kepadanya, “Ayo panjatlah aku. Bangunlah rumah bermain kecil di atas sini. Kamu boleh menggunakan dahan kecilku jika kamu mau, juga […] Read more 19 Sesuatu Yang Berharga Seorang pemuda membawa ayahnya yang telah tua dan agak pikun ke sebuah restoran terbaik di kotanya. Ketika makan, tangan sang ayah gemetar sehingga banyak makanan tumpah dan tercecer mengotori meja, lantai, dan bajunya sendiri. Beberapa pengunjung restoran, melirik situasi tersebut. Namun pemuda itu terlihat begitu tenang. Ia membantu dengan sabar dan menanti sang ayah selesai […] Read more 17 Elang Yang Tinggal Bersama Ayam Alkisah, di sebuah lereng gunung yang curam, ada sebuah sarang elang yang berisikan empat telur elang ukuran besar. Satu hari, gempa bumi telah menguncang gunung itu menyebabkan salah satu dari telur itu jatuh ke kandang ayam yang berada di lembah di bawah lereng itu. Ayam-ayam pun tahu bahwa mereka harus melindungi telur elang itu. Kemudian, […] Read more 24 Pasangan Terbaik Itu.. Seperti Sepatu Pasangan terbaik itu seperti sepatu. Bentuknya tak persis sama namun serasi. Saat berjalan terlihat tak kompak tapi tujuannya sama. Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi. Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi. Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti. SEPATU SEjalan samPAi TUa, hingga maut yang memisahkan. Read more 40 Kasih Ibu Tak Batas Waktu Seorang anak bertengkar dengan ibunya & meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya”Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?” “Ya, tetapi aku tidak […] Read more 91 Ketika Aku Tua Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu. Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu […] Read more 264 Kisah Seorang Ibu dan Anak Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, Dia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar. Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Dia adalah sebuah hal yang memalukan. Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. […] Read more Kisah tentang cinta kasih seorang nenek kepada cucunya ini, membuat semua terharu dan terus meneteskan air mata. Di suatu siang hari terlihat seorang nenek berulang kali menekan tombol sebuah rice cooker, tetapi rice cooker ini tetap tidak mau menyala. Lalu nenek ini berjalan tergopoh-gopoh dari dapur ke kamarnya. Di dalam kamar, nenek langsung merapikan rambutnya yang sudah memutih dan mengganti baju. Setelah semua kancing bajunya terpasang semua, si nenek kembali membukanya lagi. Ternyata kancing bajunya tidak terpasang sesuai urutan, sehingga terkadang sisi baju yang sebelah kiri menjadi lebih tinggi dari yang kanan. Atau kancing yang sebelah kanan melampaui 2 urutan dari yang sebelah kiri. Nenek bahkan harus mengulanginya beberapa kali sampai berkeringat, baru akhirnya semua bisa terkancing rapi sesuai urutannya. Setelah itu nenek berjalan keluar dari kamar. Saat nenek melintasi ruang tamu, cucu perempuannya yang berumur 16 tahun sedang menonton TV. Terheran melihat neneknya berpakaian rapi, lalu bertanya, “Nenek mau kemana, bukannya tadi nenek mau memasak di dapur?” Nenek kemudian menjelaskan kalau ia tadinya memang mau memasak, tapi entah kenapa rice cookernya tidak mau menyala, dan sekarang nenek mau keluar sebentar membeli makanan. Dengan wajah cemberut, cucunya meminta agar nenek cepat pulang karena ia sudah mulai lapar. ” Iya, nenek akan cepat pulang. Kamu tunggu nenek sebentar ya…” kata neneknya dengan tersenyum, supaya wajah cucunya tidak merengut lagi. Nenek pun berjalan keluar rumah, menunggu bus yang lewat, lalu naik bus ke pusat penjualan makanan. Beberapa saat setelah nenek keluar rumah, cucunya berjalan ke dapur mencari cemilan untuk sekedar mengganjal perut. Tak sengaja ia melihat colokan steker rice cooker yang belum dicolok. Cucunya pun tersenyum geli melihat sikap pelupa neneknya seperti orang yang sudah pikun aja. Sesampai di pusat penjualan makanan, si nenek membeli nasi ayam kesukaan cucunya. Setelah selesai membayar dan hendak pulang, langkah nenek tiba-tiba terhenti persis di pintu keluar. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, bola matanya membesar, raut mukanya berubah tampak kebingungan. Semua bangunan dan jalanan yang ada didepannya terlihat berbeda dan asing. Nenek terdiam membisu sejenak. Dan akhirnya menyadari kalau ia lupa arah jalan pulang ke rumah. Lantas dengan sigap, nenek melambaikan tangannya sambil berjalan menghampiri seorang pemuda yang melintas di depannya. Meminta bantuan kepada pemuda itu agar mau membawanya pulang. “Nak..nak.. tolong antarkan nenek pulang…” kata nenek. “Maaf, nek. Saya sedang terburu-buru.” Tolak pemuda tadi. Kemudian nenek menghampiri seorang wanita paruh baya. Sama dengan pemuda tadi, wanita ini juga tidak bisa mengantarkan nenek pulang karena akan menjemput anak-anaknya. Nenek tidak berputus asa. Kali ini dengan gesit ia berjalan ke arah seorang bapak-bapak untuk meminta tolong. “Pak, pak…tolong antarkan saya pulang. Cucu saya sedang menunggu saya pulang membawa makanan. Dia pasti sudah lapar sekarang.” kata nenek dengan wajah terlihat sedih. “Rumah nenek di mana, mari saya antar.” jawab bapak itu. “Emm…mmh…saya…saya tidak ingat dimana.” kata nenek dengan terbata-bata. “Tapi tolong antarkan saya pulang, pak. Pokoknya antarkan saja saya pulang.” nenek tetap memohon. Bapak ini juga tidak bisa menolong karena nenek sudah pikun dan sama sekali tidak ingat dimana rumahnya. Mata nenek tampak berkaca-kaca, air matanya hampir jatuh membasahi pipi. Berulang kali nenek terus meminta tolong kepada setiap orang yang ditemuinya untuk diantarkan pulang. Ada yang menolak dan ada juga yang bersedia membantu…namun siapa pun yang mau menolong tetap saja tidak bisa mengantarkan nenk. Wajah nenek tampak sangat sedih. Tanpa disadari air mata nenek mengalir di pipinya. Teringat cucunya menahan lapar, sedang menunggunya pulang membawa makanan. Nenek tetap terus berjalan sambil meminta tolong, dan sesekali mencoba mencari jalan pulang sendiri. Tanpa berhenti untuk beristirahat. Rambut putihnya yang tadinya tersisir rapi dan diikat ke belakang, sekarang mulai berantakan dan tidak karuan. Kedua tangannya terus mendekap nasi ayam yang dibelinya tadi siang agar tetap hangat. Seluruh wajah dan bajunya telah basah oleh keringat. Langkahnya juga sudah mulai melambat karena kakinya terasa sakit dan kelelahan. Hingga hari mulai gelap, nenek masih saja terus berjalan, berusaha bisa sampai ke rumah meskipun dari wajahnya terlihat jelas sekali, kalau nenek sudah sangat kelelahan. Pada waktu yang bersamaan, di rumah nenek, sepasang suami istri baru pulang. Mereka adalah orang tua dari cucu nenek. Si ibu melihat anaknya yang sedang ngemil, sambil menonton TV. Lalu bertanya, “kok kamu ngemil, apa nenek belum selesai masak?” Putrinya menjelaskan, kalau nenek tidak jadi masak hari ini dan sudah sejak tadi siang pergi ke pusat penjualan makanan tapi masih belum pulang sampai sekarang. “Apa! Nenek belum pulang dari tadi siang?!” kata ayahnya dengan wajah terkejut bercampur khawatir. Belum sempat anaknya berkata apapun, kedua suami istri ini langsung pergi lagi. Bermaksud mencari nenek! Anaknya kaget melihat kedua orang tuanya tiba-tiba menjadi panik dan langsung pergi lagi. Setelah beberapa saat dia baru sadar, kalau nenek bukan pelupa, tapi sudah pikun, dan nenek pasti sedang tersesat sekarang. Segera, dia pun mengikuti kedua orang tuanya pergi mencari nenek. Ketiganya berkeliling di tengah keramaian kota, berusaha menemukan nenek. Dan kemudian, kedua suami istri ini mendengar bunyi klakson mobil bersahut-sahutan. Keduanya segera berlari ke arah bunyi klakson tersebut. Sesampainya di sana mereka melihat nenek berdiri terbengong di tengah jalan menghalangi laju mobil-mobil. Lalu keduanya menarik tangan nenek dan menuntunnya ke tepi jalan. “Apa yang Ibu lakukan di tengah jalan seperti ini. Ibu membuat kita jadi tontonan semua orang…” bentak putranya. “Pak, pak…tolong antarkan saya pulang, cucu saya sekarang pasti sudah sangat lapar. Kasihan cucu saya, dia belum makan dari siang. Tolong pak…” karena dibentak, nenek semakin linglung dan tidak ingat dengan putra maupun menantunya sendiri. “Bu! Saya ini anakmu sendiri!” teriak putranya lagi. Kemudian nenek berpaling ke arah menantunya, “Nyonya, tolong antarkan saya pulang, cucu saya sedang menunggu saya pulang bawa makanan.” nenek memelas sambil menangis. Mendengar nenek memelas seperti itu ditambah dengan melihat kondisi tubuh nenek yang sedemikian lelahnya. Hati keduanya terasa sangat pilu sekali. Tak kuasa menahan air mata, menantunya menjadi ikut menangis. Menangis dengan teramat sedih. Menyadari betapa besarnya cinta dan kasih sayang nenek kepada cucunya, yang tak lain adalah putri mereka sendiri. Tiba-tiba, dari kejauhan, sayup-sayup terdengar suara cucunya memanggil, “Nenek, nenek…” Nenek menoleh ke belakang, mencari asal suara cucunya. Ternyata benar, cucunya berada tidak jauh dari sana. Dibalik keremangan lampu jalan, cucunya berlari ke arah nenek. Senang melihat cucunya berada di sana, nenek pun berjalan ke arah cucunya dengan tertatih-tatih. Walaupun terlihat nenek tersenyum sangat senang, namun masih tampak sangat jelas kecapekan dibalik senyumannya itu. Cucunya langsung memeluk nenek. “Nenek maafkan saya, nenek tidak apa-apa?” kata cucunya dengan meneteskan air mata. “Iya, nenek tidak apa-apa. Ini nenek sudah belikan nasi ayam kesukaan kamu, ayo makan. Kamu pasti sudah lapar sekali. Kasihan cucu nenek harus kelaparan sampai malam.” kata nenek sambil membuka bungkus nasi lalu disuapkan ke mulut cucunya. Cucunya terus menangis. “Nenek, maafkan saya, maafkan saya, nek…” cucunya terus berulang-ulang meminta maaf sambil menangis. “Tolong maafkan nenek ya, kamu jadi harus kelaparan menunggu nenek terlalu lama” mendengar nenek berkata demikian, dan melihat kondisi nenek yang begitu kesakitan juga kelelahan. Air mata cucunya semakin deras mengalir. Putra dan menantu nenek yang melihat kejadian ini, juga menitikkan airmata. Lalu keduanya berjalan mendekati nenek dan memeluk nenek dari belakang. “Ibu, kami semua sangat mencintaimu.” Nilai yang dapat diambil Kisah cinta kasih seorang nenek kepada cucunya ini, disampaikan kepada kita semua adalah untuk membuka mata dan hati kita akan betapa besarnya cinta kasih orang tua dalam mengurus serta membesarkan anak-anaknya. Ketika orang tua kita sudah renta dan tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri, sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga mengasihi, merawat dan memperhatikan mereka sama persis dengan yang telah mereka lakukan kepada kita. Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, maukah Anda berbaik hati untuk ikut serta bersama saya dalam meneruskan kisah cinta kasih ini kepada semua teman-teman dan anggota keluarga? Karena dengan kita berbuat demikian serta menganjurkan orang lain turut melakukan suatu kebajikan untuk lebih peduli kepada orang tua dan akan membawa berkah rahmat terbesar dalam hidup kita di dunia ini. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca kisah ini. Jika Anda rasa cerita ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada teman & keluarga Anda, silahkan share dengan klik icon di bawah ini. Berbagi itu Indah, Berbagi itu YPRIndonesia Cinta Habibie dan Ainun tak lekang oleh waktu hingga dibuatkan monumen di Kota ParepareSalah satu putra terbaik Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng kini telah berpulang menghadap yang Maha Kuasa dan kembali bertemu belahan jiwanya. Habibie bertemu kembali dengan perempuan yang sempat dijuluki 'Gula Jawa' sampai akhirnya diubah menjadi 'Gula Pasir'. Sama seperti perjalanan cinta pasangan lain, Habibie dan Ainun memiliki kisahnya tersendiri yang hingga saat ini memberikan banyak pembelajaran bagi banyak orang. "Seorang pria tidak akan pernah menjadi seorang pria yang besar tanpa adanya perempuan hebat di sisinya yang selalu memberi dukungan dan harapan dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil," - Habibie. Kata-kata kutipan dari Habibie ini seolah mengingatkan kalau kehadiran Hasri Ainun Besari sebagai pasangan hidup begitu berarti Habibie, setiap kehadiran Ainun dapat membantunya untuk memberikan dukungan, harapan hingga sebuah langkah dalam memutuskan sesuatu. Kisah mereka abadi dan banyak memberikan inspirasi, tentang arti kasih sayang, tentang arti saling kisah perjalanan cinta dari pasangan Habibie dan Ainun sewaktu masa SMA hingga dibuatkan sebuah Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie, kali ini telah merangkum Habibie dan Ainun saling mengenal sejak bangku dan Ainun sudah saling mengenal saat usia 12 tahun. Mereka bersekolah di SMA yang sama. Keduanya dikenal sebagai siswa dan siswi yang adalah kakak kelas Ainun, satu tingkat di atas Ainun. Walau sering dijodohkan oleh teman-teman sekolahnya, namun Habibie muda rupanya masih belum memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Begitu pun dengan Ainun. Kecerdasan dari Habibie dan Ainun menjadi salah satu kesamaan yang membuat keduanya sering dijodohkan. Habibie pun seringkali meledek Ainun dengan sebutan, "Jelek, gendut kayak gula Jawa.” Julukan 'Gula Jawa' pun semakin melekat dengan Ainun sewaktu masa-masa SMA. Sering diledek oleh Habibie mungkin kadang membuat Ainun kesal, namun Ainun tidak pernah marah karena panggilan tersebut meski sebutan 'Gula Jawa' sedikit terdengar aneh baginya. 2. Seperti memang sudah berjodoh, Habibie dan Ainun kembali bertemu saat lulus SMA, Habibie sempat menempuh pendidikan jurusan teknik mesin di Institut Teknologi Bandung. Namun tak sampai satu tahun, Habibie pergi meninggalkan Indonesia karena memilih untuk berkuliah di Jerman sementara Ainun berkuliah di Universitas Indonesia UI.Hampir 8 tahun berkuliah di negeri orang dan tak bertemu dengan Ainun, akhirnya Habibie kembali ke Tanah pulang ke Indonesia, Habibie dan Ainun pun kembali dipertemukan, seolah alam memang mendukung atas perjodohan keduanya. Pertemuan keduanya pun membuat Habibie terkejut saat melihat perubahan Ainun setelah tumbuh dewasa, bagi Habibie Ainun begitu jodoh yang dipersatukan, Habibie pun luluh melihat perubahan Ainun dan benih-benih cinta keduanya mulai tumbuh. Jika awalnya Habibie memberikan julukan 'Gula Jawa' untuk Ainun, di pertemuan ini akhirnya julukan untuk Ainun berubah menjadi 'Gula Pasir'.Editors' Picks3. Hubungan asmara Habibie dan Ainun berlabuh hingga di Habibie dan Ainun yang semakin dekat pun berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. Pada tanggal 12 Mei 1962, Habibie menikahi Ainun di Rangga, Malela, Kota Bandung. Saat menggelar akad nikah, Habibie dan Ainun menggunakan adat Jawa dan resepsi diadakan keesokan harinya dengan adat Gorontalo. Setelah resmi menikah, Ainun ikut ke Jerman karena suaminya harus menyelesaikan pendidikan S3. "Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal. Tapi yang jelas, saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun,” begitu janji Habibie ketika sudah sah menjadi pasangan suami istri. Menurut BJ Habibie, laki-laki itu harus selalu bertanggung jawab atas setiap keadaan yang terjadi terhadap orang yang sangat dicintai. Dari pernikahan Habibie dan Ainun, pasangan ini dikaruniai dua putra bernama Ilham Akbar dan Thareq Kesetiaan Habibie saat menemani Ainun sakit hingga tutup usia seperti rumah tangga lain, perjalanan cinta Habibie dan Ainun tidak selamanya mulus. Kedua pasangan ini sama-sama memiliki kesetiaan yang Mama pun sudah mengetahui kalau Ainun begitu setia apalagi menemani suaminya saat menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak 1978 dan kemudian menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia saat krisis moneter tahun 1998."Saya berkeyakinkan bahwa Ainun diciptakan dan dilahirkan untuk saya dan saya untuk Ainun," begitulah salah satu kutipan dari kata-kata Habibie. Selain setia menemani, Habibie dan Ainun saling mendukung pasangannya saat masa-masa berat pasangan ini dilalui ketika Ainun dinyatakan menderita kanker ovarium pada tahun 2010. Bahkan ketika sempat menjalani perawatan eksklusif di Jerman, Habibie selalu setia mendampingi sang Istri. Kala itu, Habibie menunggu dengan setia di rumah sakit dengan didampingi kedua anaknya. Rasa cemas memenuhi dada ketiganya. Mereka seperti berharap ada kabar indah, seluruh keluarga berdoa kondisi Ainun bisa segera membaik namun kenyataannya berbanding dan Ainun harus terpisah untuk selamanya, Ainun meninggal dunia pada 22 Mei 2010 di Klinikum Großhadern, München, dokter mengabarkan ke Habibie dan kedua anaknya, tangis itu pun pecah. Bukan hanya keluarga Habibie, Indonesia pun berduka karena kepergian Ainun, mantan Ibu Negara Republik Indonesia Habibie selalu mengunjungi makam Ainun sang Istri tentu membuat Habibie merasa terpukul apalagi keduanya sudah bersama kurang lebih selama 48 tahun. Setelah Ainun meninggal dunia, cinta Habibie tak pernah berhenti karena dirinya selalu mendoakan dan mengunjungi makam Ainun."Andaikata sampai waktunnya meninggal dunia, saya tahu yang akan menemui pertama bukan hanya ibu saya, tapi Ainun, hei sekarang kamu di sini," ujar BJ Habibie di acara Mata Najwa, episode Habibie Mengaku Pernah Takut Mati, diunggah pada 27 Juni 2016. Begitu cintanya sangat besar pada Ainun. Itulah keindahan cinta sejati diantara hari Jumat, Habibie atau ajudannya selalu rutin datang ke makam sang Istri di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan membawa bunga sedap malam yang menjadi bunga kesukaan Ainun. Selain itu Habibie juga selalu sering menaruh hijab Ainun di bawah bantalnya saat sedang tidur. Kesetiaan Habibie kepada Ainun memberikan banyak pembelajaran yang bisa dipetik untuk seluruh pasangan di juga BJ Habibie Wafat, 19 Seleb Ini Ucapkan Belasungkawa Termasuk BCLBJ Habibie Dimakamkan di TMP Kalibata Bersebelahan dengan Makam Ainun6. Habibie sempat mengalami psikosomatik malignant usai kepergian yang berpulang untuk selama-lamanya di tahun 2010 membuat Habibie merasa terpukul hingga mengalami depresi. Beberapa hari setelah Ainun meninggal, Habibie sempat terkena psikosomatik malignant. Perlu Mama ketahui bahwa ganguan ini terjadi pada pikiran hingga memengaruhi kondisi fisiknya. Menurut berita yang berkembang, Habibie sempat bertingkah seperti anak kecil usai ditinggal oleh belahan jiwanya. Habibie pun mendapatkan 4 saran dari dokter mengenai cara pengobatan agar dirinya bisa sehat seperti semula. Empat saran dari dokter yang diberikan oleh Habibie seperti harus masuk rumah sakit jiwa, tinggal di rumah dengan pengawasan dokter, mencurahkan isi hati ke orang terdekat atau dengan cara menyelesaikannya sendiri. Habibie pun menuliskan perasaan cintanya kepada Ainun melalui sebuah catatan pribadi. Catatan pribadi yang dituliskan oleh Habibie berubah menjadi buku dan diselesaikannya hanya dalam waktu 2 bulan saja. Curahan hati mengenai Ainun membuat kondisi Habibie membaik hingga akhirnya bisa menerima kepergian sang Istri dengan ikhlas. 7. Habibie menuliskan sebuah surat untuk mendiang istrinya yang dituliskan oleh Habibie sebagai proses terapi saat terkena psikosomatik malignant akhirnya diangkat ke layar lebar di tahun 2012. Tak heran kalau kisah cinta keduanya juga diabadikan dalam sebuah film berjudul “Habibie dan Ainun” memberikan kesean tersendiri untuk para penikmat film. Habibie juga sempat menuliskan sebuah surat untuk mendiang istrinya. Berikut sebuah kutipan puisi dari Habibie untuk Ainun yang sangat mengharukanKita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa. Ragamu di Taman Pahlawan bersama para Pahlawan Bangsa lainnya. Jiwa, roh, batin dan nuranimu telah menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa. Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya kami. Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa. Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu, menunggal jiwa, roh, batin dan nurani kami. Di manapun dalam keadaan apapun kami tetap tak terpisahkan lagi. Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun sampai akhirat! Itulah beberapa perjalanan cinta dari Habibie dan Ainun yang selalu dikenang sepanjang masa. Melalui kisah mereka, ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik seperti berusaha setia di masa-masa sulit pasangan hingga bentuk kasih sayang yang abadi. Bahkan kisah cinta Habibie dan Ainun diabadikan melalui monumen yang dinamakan Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie. Momumen tersebut berbentuk patung Habibie yang mengenakan jas dan kacamata, sementara Ainun memakai kerudung sekaligus menggengam setangkai bunga. Monumen ini diresmikan langsung oleh Habibie bersama Agus Arifin Nu’mang sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe di alun-alun Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 12 Juni 2015. Bahkan di monumen ini, Mama dapat menemukan berbagai puluhan foto-foto perjalanan hidup dari Habibie dan Ainun. Kini salah satu putra terbaik bangsa ini, Habibie telah berpulang menemui Sang Pencipta dan kembali bertemu belahan jiwanya. Semoga segala prestasi dan kenangan manis dari kisah cinta sejati dari pasangan Habibie dan Ainun bisa menjadi inspirasi tersendiri bagi kita semua. Baca juga 15 Quotes BJ Habibie yang Menggugah Hati dan PikiranSebelum Meninggal Dunia, Ini Pesan Habibie untuk Generasi Muda